Selasa, 28 April 2009

Say Stop To Bullying


Stop ‘Bullying’ Sekarang Juga!

Apa sih Bullying itu ? Bullying itu kekuatan yang mendominasi tapi tidak disalurkan secara benar yg berakibat fatal. Seperti yang dialami seorang teman, masuk di lingkup minoritas karna dianggap tak berada membuatnya jadi bual-bualan teman-temannya yang powerful. Bukan fisiknya saja yg disakiti, perlakuan mereka yg jahil dan menganggapnya ‘ rendah ‘ membuat orang itu tersiksa secara psikologis.
Apa yang dialami orang ini bisa dikategorikan sebagai bullying. Tak hanya fisik, tapi juga mental, verbal, psikologis, emosional dan juga seksual.
Akibat perilaku bullying yang diterimanya, orang itu merasa terancam dan takut masuk sekolah. depresi berat yang dialaminya membuatnya menyerah dan memilih gantung diri. Misalnya, Aditya (10) gantung diri diduga karena takut dimarahi guru bila tidak mengenakan seragam Pramuka
Oh No!. Ini sudah keterlaluan sekali. Menurut gue, ini nih, bentuk superioritas yang teramat sangat keblabasan. Kearoganan dari yang kuat dan merasa superior terhadap yang lemah, tak berdaya dan inferior.
Bila sudah memakan korban, bullying tak hanya dianggap sebagai perbuatan tidak menyenangkan tapi sama saja kriminalitas. Seperti juga kasus kekerasan yang dilakukan para senior terhadap juniornya di lingkungan kampus STPDN (sekarang IPDN) dan peristiwa di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) yang akhirnya memakan korban.
Sekolah atau kampus yang seharusnya dijadikan sebagai sarana belajar untuk menimba ilmu, malah menjadi ajang pamer kekuatan yang dilampiaskan tidak pada tempatnya.
Lalu kenapa anak-anak dan remaja bisa menjadi pelaku bullying?. Keluarga tentunya sangat berpengaruh, didikan orang tua yang keras, terbiasa melihat anggota keluarga melakukan bullying bisa menimbulkan pengaruh pada si anak untuk mengembangkan perilaku ini.
Lingkungan sekolah pun ikut memberi andil. Keberadaan bullying yang diabaikan serta tak diterapkannya punishment yang membangun makin menguatkan pelaku bullying untuk menekan korban yang lain.

Dari faktor pergaulan dengan teman-teman sekelompok atau sebaya pun bisa memicu perilaku bullying muncul. Demi diakui dan membuktikan diri pantas menjadi bagian dari suatu kelompok (geng) tertentu memaksa seseorang melakukan bullying walaupun ada perasaan tidak nyaman dengan perilaku tersebut. Guru juga bisa melakukan Bullying pada muridnya, seperti sebuah kasus di Kabupaten Bekasi. Fitang Budi Aditya (13), seorang murid SMPN 3 Babelan babak belur dipukuli teman sekelasnya atas perintah seorang guru di sekolah tersebut yang menghukum korban karena terlambat datang ke sekolah dan tidak mengenakan badge (lambang sekolah) pada seragam sekolah yang dikenakannya. Suci pratiwi melakukan bunuh diri diduga karena adanya tuduhan mencuri uang sang guru, di Jakarta Utara.
Kasus Bullying tidak hanya terjadi di Indonesia. Di luar negeri pun juga beredar kasus yg sama.
Berikut beberapa diantaranya .
1. In April 1998, Brian Franklish died whilst trying to escape the children bullying him. Pada bulan April 1998, Brian Franklish meninggal ketika mencoba untuk melepaskan diri dari anak-anak bullying dia.

2. Surrey: Peter Evans, 11, yang digerus di bawah roda truk yang mencoba melarikan diri ke sebuah gang bully

3. Irlandia: Kurt Cobain(14) mencoba menembak dirinya untuk melepaskan diri dari lokal bully anak laki-laki.

4. Abingdon, Oxfordshire: Teenage sepeda Mark Perry risked jalan untuk melepaskan diri dari sebuah gang bullies. He died under the wheels of a truck. Dia meninggal di bawah roda sebuah truk. Mark's death lead to the setting up of the Anti-Bullying Campaign . Tandai kematian mengakibatkan pengaturan dari Kampanye Anti-Bullying.

5. Cheshire: Mark Harvey, 15, meninggal setelah menolak untuk melarikan diri dan menjadi dipukuli oleh bully gang di luar sekolah.

6. Wales: Jemma Brine-Daniels, 14, dies of overdose after being bullied at school ... Wales: Jemma mengasini-Daniels, 14, yang meninggal overdose setelah bullied di sekolah ... by teachers. oleh guru.

7 . Pada Januari 2000 Danielle Goss adalah yang pertama dari bullycide Milenium Baru setelah kampanye yang termasuk bullying kasar pesan pada telepon genggam.


Aksi bullying kini telah menjadi permasalahan yang mengglobal karenanya perlu kepedulian dan dukungan dari berbagai pihak untuk ikut melawannya. Cara mencegah Bullying :

1. Mulailah dulu dari diri sendiri, jangan takut mengatakan ‘tidak’ jika teman atau siapapun mencoba mempengaruhimu untuk melakukan bullying.

2. Bentengi diri dengan iman yang kuat, serta pengendalian diri untuk mengantisipasi tindak kekerasan yang mungkin saja kita alami.

3. Stop! tonton tayangan televisi yang penuh muatan negatif, karena secara tidak langsung hal ini bisa memicu timbulnya perilaku negatif.

4. Laporkan segera kepada pihak terkait misal guru atau orang tua jika mengalami tindak kekerasan. Penanganan yang lebih dini dari pihak terkait setidaknya ikut membantu memutus mata rantai bullying.
Pentingnya peran orang tua dalam memberikan feedback positif bagi anak-anak sehingga mereka dapat berperilaku sosial yang baik dan benar. Jika memang melakukan kesalahan, hukumlah mereka tanpa kekerasan.
Kalau kita tetap mem-bully orang, mungkin aja ga ketauan sama sekolah. Tp, kalo ketauan pihak polisi ? gak lebih ribed tuh urusannya ?
makanya, daripada dibilang sama temen " ah, cupu loe " , kacangin aja ..
daripada tar kita juga kena masalah kalo ngikutin dy ?
hayoo, pilih yg mna ? =)
So, katakan tidak untuk bullying sekarang juga!

1 komentar:

  1. kalau stop bullying harusnya dari diri sendiri. Anak-anak remaja jangan pada nge-gang, tapi temanin temen-teman yang suka sendirian

    BalasHapus